IDEA JATIM, MALANG – Penampilan siswa memeriahkan acara pembukaan puncak Bedjo Education Fest and Olympiad 2025. Kegiatan ini digelar di komplek Perguruan Muhammadiyah Tlogomas, Sabtu (15/11). Diawali dengan penampilan siswa-siswi dari SMP Muhammadiyah 1 dan SD Muhammadiyah Aisyiyah Kota Malang.
Bedjo Education Fest and Olympiad 2025 dibuka secara resmi oleh Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Malang yang juga Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar dan Menengah, Muflikh Adhim, SE., MM. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang Prof. Dr. Abdul Haris, MA.

Turut hadir Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kota Malang, Drs. Zainullah, S.H., M.KPd, iKasi Penma Kantor Kemenag Kota Malang Abdul Mughni, S.Ag., M.Pd dan para Kepala Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah Kota Malang.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kota Malang, Drs. Zainullah, S.H., M.KPd menyampaikan, Bedjo Education Fest and Olympiad 2025 merupakan ajang kompetisi siswa-siswi Muhamadiyah di Kota Malang.

Sebanyak 230 peserta akan berkompetisi hari ini. Mereka berlomba di sembilan cabang lomba. Di antaranya ada olimpiade Matematika dan IPA, story telling, News Anchor, pidato Bahasa arab dan inggris dan lomba-lomba inovatif lainnya. “Masing-masing mata lomba akan kami ambil tiga terbaik untuk menjadi juara. Kami sampaikan terimakasih kepada seluruh pihak terkait yang mendukung suksesnya kegiatan ini,” ucapnya.
Sebelumnya, juga telah digelar dengan sukses lomba untuk guru Muhammadiyah. Yakni Lomba Inovasi Pembelajaran Guru Muhammadiyah, yang telah sukses digelar Senin (10/11) lalu. Lomba ini diikuti oleh 32 peserta dari berbagai Jenjang sekolah Muhammadiyah di Kota Malang.

Dalam sambutannya, Ketua PDM Kota Malang, Prof. Dr. Abdul Haris, MA mengatakan, Bedjo Education Fest and Olympiad akan menjadi program rutin tahunan. Pelaksanaannya bersamaan dengan Milad Muhammadiyah. “Kenapa kita gelar setiap tahun? Karena sejalan dengan misi Muhammadiyah.
Sejak lahir fokus pertama Muhammadiyah pada pendidikan. Sejalan dengan pemikiran Kyai Ahmad Dahlan untuk melahirkan generasi unggul untuk memajukan bangsa ini,” jelasnya.
Dia menerangkan, kata Bedjo sendiri diambil dari nama tokoh Muhammadiyah Kota Malang, Bedjo Darmoleksono. “Peran Mbah Bejdo sangat luar biasa untuk kemajuan Muhammadiyah di Kota Malang, khsusnya di bidang pendidikan. Dari pemikiran dan peran beliau telah lahir orang-orang hebat,” ucap Prof Haris. (*)





