IDEA JATIM, MALANG – Guru-guru Sekolah Muhammadiyah Kota Malang adu inovasi dan kreativitas. Mereka berlomba membuat karya berupa media ajar inovatif. Perlombaan ini difasilitasi oleh Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kota Malang. Namanya Lomba Inovasi Pembelajaran Guru Muhammadiyah.

Kegiatan digelar di Gedung PDM Kota Malang, Senin (10/11) lalu. Dan diikuti oleh 32 peserta dari berbagai Jenjang sekolah Muhammadiyah di Kota Malang. Perlombaan ini merupakan rangkaian kegiatan Bedjo Education Fest and Olympiad 2025. Dan baru pertama kali digelar.
Ketua Panitia Bedjo Education Fest and Olympiad 2025, Syai’in Kodir, S.Pd mengatakan kriteria inovasi pembelajaran guru yang dilombakan harus berbasis teknologi digital. Seperti Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), hingga penerapan Internet of Things (IoT) dalam kelas.
“Karena guru harus adaptif terhadap perkembangan dan kemajuan teknologi. Maka keterampilan mereka dalam menyiapkan media ajar juga bisa berbasis teknologi. Kita wadahi inovasi ini dalam sebuah perlombaan untuk guru-guru Muhammadiyah di Kota Malang,” ujar Syai’in, Kamis (13/11).

Kepala SD Muhammadiyah 3 Assalam Kota Malang ini mengungkapkan, para peserta lomba menunjukkan karya yang inovatif. Mereka benar-benar menunjukkan kompetensi dan kreativitas seorang guru Muhammadiyah yang siap menyongsong era pembelajaran modern berbasis teknologi.
Para juri juga menilai bahwa karya-karya guru Muhammadiyah semakin menunjukkan kemajuan signifikan, tidak hanya dalam kreativitas pedagogis tetapi juga keberanian mengintegrasikan teknologi digital dalam proses belajar.

“Kami sangat bangga dan kagum akan inovasi guru Muhammadiyah Kota Malang. Lomba ini menjadi ajang menunjukkan kreativitas mereka sebagai guru yang adaptif dan terampil. Karyanya berupa bahan ajar berbasis teknologi benar-benar mengagumkan,” tuturnya.
Kompetisi ini menghadirkan jajaran juri berkompeten. Untuk jenjang SMP dan SMA, penilaian dilakukan oleh Prof. Dr. Triyo Suprayitno, M.Ag., Wakil Rektor III Universitas Islam Negeri Malang sekaligus Wakil Ketua PDM Kota Malang, serta Dr. Alfiani Agama Putri Rosyadi, M.Pd., dosen Prodi Matematika Universitas Muhammadiyah Malang.
Sementara itu, juri untuk jenjang sekolah dasar ialah Dr. M. Mukhlis Fahruddin, dosen Fakultas Saintek Universitas Islam Negeri Maliki Malang, dan Drs. Zainullah, S.H., M.KPd., Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kota Malang.
Hasil lomba rencananya akan diumumkan saat acara puncak Bedjo Education Fest and Olympiad 2025, Sabtu (15/11) mendatang. Kegiatan akan digelar di Perguruan Muhammadiyah Tlogomas.
Bersamaan dengan itu, juga akan digelar lomba-lomba untuk siswa-siswi Sekolah dan Madrasah Muhammad se Kota Malang. Sebanyak 230 peserta akan berkompetisi di sembilan cabang lomba. Di antaranya ada olimpiade Matematika dan IPA, story telling, News Anchor, pidato Bahasa arab dan inggris dan lomba-lomba inovatif lainnya.
Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kota Malang, Drs. Zainullah, S.H., M.KPd menyampaikan bahwa Bedjo Education Fest and Olympiad merupakan program baru yang akan digelar rutin setiap tahun. Tujuannya adalah memfasilitasi kompetisi sehat antar siswa dan guru, sekaligus memacu mutu pendidikan Muhammadiyah di Kota Malang agar terus adaptif dan selaras dengan perkembangan zaman.
“Ajang ini menjadi ruang untuk menunjukkan kualitas sekolah Muhammadiyah, sekaligus wadah untuk mengukuhkan tradisi inovasi. Tahun pertama ini kami mulai dari guru, dan Sabtu nanti seluruh siswa akan menunjukkan kemampuan terbaiknya,” ujarnya. (*)





