IDEA JATIM, MALANG – Universitas Negeri Malang (UM) kembali melaksanakan kolaborasi penelitian. Kali ini berkolaborasi dengan Universitas Negeri Padang (UNP) dan Universitas Terbuka (UT). Kolaborasi ini menghasilkan temuan penting dalam pengembangan media pembelajaran berbasis Gamifikasi dan Augmented Reality (AR). Mengungkap bahwa penerapan teknologi digital imersif mampu meningkatkan keterlibatan kognitif serta prestasi akademik mahasiswa pendidikan teknik.
Penelitian kolaborasi ini diketuai oleh Dr. Hendra Hidayat, S.Pd., M.Pd dari UNP sebagai peneliti host, dengan peneliti mitra 1 adalah Dr. Wahyu Sakti Gunawan Irianto, M.Kom dari UM, dan peneliti mitra 2 adalah Prof. Dra. Dewi Artati Padmo Putri, M.A., Ph.D dari UT.
Pelaksanaan riset di Universitas Negeri Malang dikoordinasikan oleh Dr. Wahyu bersama tim peneliti Putrinda Inayatul Maula, S.Pd., M.Pd., Dr. Yuni Rahmawati, S.T., M.T., dan Moh. Muzayyin Amrulloh, S.Kom., M.Kom. Kegiatan ini didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui skema Riset Kolaborasi Indonesia (RKI) 2025.
Dr. Wahyu Sakti Gunawan Irianto, M.Kom mengatakan, penelitian ini melibatkan 249 mahasiswa pendidikan teknik. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods dengan model konvergen paralel. Analisis kuantitatif dilakukan menggunakan Partial Least Squares–Structural Equation Modeling(PLS-SEM), sementara data kualitatif diperoleh melalui wawancara reflektif dan Focus Group Discussion (FGD).
Hasilnya menunjukkan bahwa Self-Regulated Learning (SRL), Student Perceived Learning (SPL), dan Problem-Solving Skill (PSS) berpengaruh signifikan terhadap Academic Performance (AP), dengan Cognitive Engagement (CE) sebagai mediator parsial. “Temuan ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis gamifikasi dan AR tidak hanya membuat proses belajar lebih menarik, tetapi juga memperkuat regulasi diri dan persepsi belajar positif mahasiswa,” ujar Wahyu.
Selain itu, kata dia, juga ditemukan bahwa pembelajaran digital berbasis gamifikasi dan AR menghadirkan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan reflektif. “Pendekatan digital interaktif ini membantu mahasiswa membangun disiplin belajar mandiri sekaligus meningkatkan pemahaman konsep melalui pengalaman langsung berbasis visualisasi 3D,” terangnya.
Wahyu menjelaskan, penelitian ini memperluaspenerapan Self-Determination Theory dan Cognitive Engagement Framework dalam konteks pembelajaran teknik digital. Selain itu, riset ini menjadi landasan bagi desain pembelajaran yang adaptif, reflektif, dan berpusat pada otonomi belajar mahasiswa. “Kolaborasi riset antara tiga universitas ini juga menjadi wujud sinergi akademik lintas institusi dalam memperkuat inovasi pendidikan teknik di era transformasi digital,” pungkasnya. (*)





