IDEA JATIM, KOTA PASURUAN – Warga Dusun Krikilan, Desa Gratitunon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan digemparkan dengan penemuan mayat seorang perempuan di dalam sumur rumahnya sendiri, Minggu (5/10) malam. Korban diketahui bernama Ngadiyah (64), warga setempat.
Peristiwa tersebut pertama kali terungkap setelah Ruhaina, anak kandung korban, pulang dari menghadiri acara kondangan bersama suaminya, Mustofa. Sekitar pukul 21.30 WIB.
Ia merasa curiga saat melewati rumah ibunya karena lampu ruang tamu masih menyala serta kelambu tidak tertutup, padahal biasanya rumah sudah gelap sekitar pukul 20.00 WIB.
“Saya masuk, pintu tidak terkunci tapi ibu tidak ada di dalam rumah. Di rumah juga sepi. Saya akhirnya menjemput suami untuk mencari bersama,” terang Ruhaina
Kecurigaan semakin menguat setelah pasangan tersebut mendapatkan informasi dari warga sekitar Munisa. Menurutnya sekitar pukul 18.30 WIB ia mendengar suara tangisan korban dari rumah tersebut. Saat ditanya kepada Alfan, cucu korban, dijawab tidak terjadi apa-apa.
Informasi tersebut membuat Mustofa berinisiatif mengecek sumur yang berada di dapur rumah korban. Alangkah terkejutnya, korban terlihat berada di dasar sumur sedalam kurang lebih 15 meter dalam kondisi tidak bergerak.
Bibir sumur saat itu tertutup pagar kayu serta tumpukan bak plastik dan timba. Di sekitar sumur juga terdapat bercak darah.
Penemuan tersebut segera dilaporkan ke Polsek Grati. Petugas yang datang ke lokasi terdiri dari Kapolsek Grati, Unit Inafis Polres Pasuruan Kota, anggota SPKT, serta tim piket. Evakuasi korban dilakukan oleh Damkar Kabupaten Pasuruan sekitar pukul 01.44 WIB dan berhasil dievakuasi pada pukul 02.00 WIB.
Kejadian ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustafa, bahwa peristiwa tragis tersebut terjadi pada Minggu malam.
Korban bernama Ngadiyah (64), warga setempat. Pelaku diketahui merupakan cucunya sendiri, M. A. (17), seorang pekerja bangunan asal Dusun Ketondo, Desa Karangjati, Kecamatan Lumbang, Pasuruan.
Menurutnya, kejadian bermula saat pelaku datang ke rumah neneknya untuk meminjam uang. Namun karena tidak diberi, pelaku marah dan memukul korban menggunakan kayu. Setelah itu, pelaku membuang jasad korban ke dalam sumur di rumah tersebut.
Sekitar pukul 03.00 WIB, pelaku diamankan polisi saat datang melayat bersama ibunya ke rumah korban. Karena gerak-geriknya mencurigakan, petugas langsung menahan pelaku untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Saat ini lagi pemeriksaan lebih lanjut,” tegas Choirul. (*).





