Sabtu, 6 Desember, 2025

Hari Guru Di SD Muhammadiyah 3 Assalaam Penuh Makna ; Guru Terharu, Siswa Beri Sertifikat

IDEA JATIM, MALANG – Ada yang spesial di Hari Guru SD Muhammadiyah 3 Assalaam, kemarin. Siswa-siswi memberikan kejutan. Penghargaan yang tinggi dan mengharukan. Mereka menyatakan perasaan cintanya berupa penghargaan sertifikat untuk guru-guru.

Kepala SD Muhammadiyah 3 Assalaam, Syai’in Kodir, M.Pd merasa terharu dengan kejutan siswa ini. Termasuk Kepala Taman Pendidikan Assalaam, Drs. H. Tejo Marjuki, S.T., M.T yang menjadi pembina di apel hari guru kemarin. “Kami terharu melihat inisiatif anak-anak memberikan kejutan pada kami,” ucap Syai’in.

Sertifikat yang diberikan terbilang biasa. Diprint dengan kertas biasa. Ditulisnya pun dengan tangan. Mereka menulis nama guru dengan tangannya sendiri. Ditandatangani ketua kelas dan kepala sekolah. Lengkap dengan stempel.

Sertifikat itu diberikan saat apel Hari Guru kemarin. Di halaman SD Muhammadiyah 3 Assalaam. Disaksikan oleh Pembina Taman Pendidikan Assalaam dan orang tua siswa yang tergabung dalam pengurus Ikatan Wali Murid.

“Ini sungguh menjadi penghargaan bagi kami. Sertifikat ini memang biasa, tapi kami melihat dari ketulusan mereka memberikan sesuatu yang bermakna bagi kami para guru,” ucap Kepala SD Muhammadiyah 3 Assalaam, Syai’in Kodir, M.Pd.

Sertifikat itu terdiri dari beberapa kategori. Antara lain Guru Terbijak, Tertekun, Tertegas, Terkreatif, Tersabar, Terseru, Terasik, Terimut dan sebagainya. Semua kategori itu siswa sendiri yang menentukan. Termasuk kepala sekolah mendapat sertifikat kategori The Best Principal.

Masing-masing kelas menentukan empat sampai lima guru yang akan dinilai. Kelas 4, 5 dan 6. Sehari sebelumnya, mereka rapat tertutup. Guru tidak diperkenankan terlibat. Dari rapat itu diputuskan guru-guru yang layak mendapatkan sertifikat dengan kategori tertentu.

“Semua ini inisiatif dan improvisasi anak-anak. Saya sendiri sebenarnya punya konsep. Tapi anak-anak juga punya ide kreatif yang sangat mengagumkan,” kata Syai’in.

Meskipun sederhana, kata Syai’in ada hal yang perlu diapresiasi dari aksi siswa ini. Yaitu sistem yang terkoordinir dengan baik. Meskipun guru tidak terlibat namun semua tampak kondusif.

Acara apel yang sudah ditutup oleh MC, lalu tiba-tiba diambil alih oleh siswa. Sontak membuat guru-guru terkejut. Peserta apel diarahkan untuk tetap ditempat. Tidak bubar dulu. Dan semuanya mengikuti arahan dengan tertib. Saat itulah diumumkan guru-guru yang mendapat sertifikat dari siswa.

Selain itu, kata Syai’in, ada proses yang tidak mudah : membuat sebuah keputusan dalam rapat. Dari banyak kriteria guru yang ditetapkan, Sya’in membayangkan rumitnya rapat tersebut. “Tapi anak-anak sudah melalui itu semua. Mereka belajar koordinasi dan event organizer yang baik. Itu membutuhkan kesabaran dan mental yang kuat,” terangnya.

Sebelumnya, Kepala Sekolah juga memberikan penghargaan kepada dua guru berprestasi. Dia adalah Umi Rahmawati, S.Pd dan Aditya Bima Kurniawan, S.Pd. Umi Rahmawati sebagai Juara 1 Lomba Guru Inovatif Majelis Dikdasmen PDM Kota Malang.

Sementara itu, Kepala Taman Pendidikan Assalaam, Drs. H. Tejo Marjuki, S.T., M.T mengatakan, Guru merupakan tonggak utama peradaban bangsa. Peran mereka sangat sentral dalam membangun generasi unggul. “Karenanya, hari ini (kemarin) bukan sekedar peringatan saja, tetapi sebagai upaya kita menghargai dan memuliakan para guru dalam mendidik generasi bangsa ini,” katanya.

Tejo juga menegaskan, seorang guru profesional harus memiliki empat kompetensi. Yakni kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial dan profesional. Dalam konsep pendidikan modern guru itu tidak saja sekedar mengajar tapi memfasilitasi dan memberikan ruang kepada siswa.

Tejo juga mengingatkan, tantangan guru semakin berat. Mereka menghadapi era teknologi digital dan Artificial Intelegence. Tantangannya begitu komplek. Utamanya dalam membangun karakter.

Meskipun begitu, kata dia, teknologi sangat membantu tugas pendidikan. Memberi ruang yang lebih luas bagi guru untuk lebih kreatif. “Tapi kami mengingatkan, guru jangan tergantung pada teknologi. Karena nanti berimbas ke kreativitas anak-anak. Semaju apapun teknologi, peran seorang guru tidak akan bisa tergantikan teknologi,” terangnya.

Dia pun mengapresiasi peran guru-guru SD Muhammadiyah 3 Assalaam yang dinilainya sangat profesional. Sejauh ini mereka telah melakukan tugas dan kewajibannya dengan baik. Kreativitas dan inovasi mereka membuat sekolah ini mengalami kemajuan yang pesat.

Tejo juga merasa haru dan kagum dengan kreativitas siswa-siswi SD Muhammadiyah 3 Assalaam. Terutama di peringatan Hari Guru kali ini. Mereka memiliki inisiatif untuk memberikan kejutan untuk guru.

Berikut nama guru-guru yang mendapat penghargaan sertifikat dari siswa :

Kepala Sekolah : Ust. Syai’in Kodir, M.Pd – The best Principal

  1. Ust nida’an Khofiyah, M.Pd.- guru terbijak
  2. Ust Aditya Bima Kurniawan, S.Pd. – guru terseru
  3. Ust Daniar Chandra Anggraini, S.Pd.- guru tersabar
  4. Ust Zalfa’ Aqilah Al huda, S.Pd.- guru tertekun
  5. Ust Fatihul Abror, S.Kom.- guru tertegas
  6. Ust Ariful Azis, S.Pd.- guru tertegas
  7. ⁠Ust Dita Puji Pratama, S.Pd. – guru teramah
  8. ⁠Ust Davies Nur Wahdatus S., S.Pd.- guru ter imut
  9. ⁠Ust Firda Dwi Rakhmawati H., S.Pd.- guru terseru
  10. ⁠Ust Rizka Ary Dhea, S.Pd. – guru tertegas
  11. ⁠Ust Nur Aini Sholihah, S.Pd.- guru terkreatif
  12. Ust. Zulfa Novianti, S.Pd. – guru terdisiplin
  13. ust. Millatur Rosidah, S.Pd.- guru tertekun
  14. Ust. Umi Rahmawati, S.Pd. – guru terceria
  15. ⁠Ust. Nadia Fatchu Ilmi, S.Pd. – guru tersemangat
  16. Ust. Vico Ambarok, S.Pd. – guru terasyik
  17. Ust. Rahmatul Udhiyah, S.Pd. – guru teramah

Selain itu, sekolah juga memberikan penghargaan berupa cinderamata gambar karikatur setiap guru. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kepala Taman Pendidikan Assalaam, Drs. H. Tejo Marjuki, S.T., M.T dan Kepala SD Muhammadiyah 3 Assalaam, Syai’in Kodir, M.Pd. (*)

Minggu ini

YSK Jadikan Kebangkitan PERSMA 1960

Sebagai Lokomotif Pengembangan Multi-Olahraga Sulut yang Mandiri IDEA JATIM, MANADO...
Topik

YSK Jadikan Kebangkitan PERSMA 1960

Sebagai Lokomotif Pengembangan Multi-Olahraga Sulut yang Mandiri IDEA JATIM, MANADO — Euforia kebangkitan PERSMA 1960 mencapai puncaknya di Lapangan KONI Sario pada Rabu (12/11) dengan...
spot_img
Berita Terkait