IDEA JATIM, MALANG – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Widyagama Husada Malang telah menggelar wisuda ke 22 dan sumpah profesi Ners ke-13 tahun Akademi 2024/2025. Acara dilaksanakan di Hall lantai 5 Kampus 2 Universitas Widyagama Malang jalan Borobudur 35 Malang, Sabtu 25 Oktober 2025 lalu.
Turut hadir dalam acara wisuda diantaranya dari jajaran pengurus YPPI Widyagama Malang, Kepala Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (L2DIKTI) Wilayah VII Jawa Timur, Ketua HAKLI Jawa Timur, Para Rohaniawan, Ketua PPNI Jawa Timur dan Kota Malang.
Dalam pidatonya, Ketua STIKES Widyagama Husada dr. Rudy Joegijantoro, MMRS mengatakan, wisudawan bukan lagi objek pendidikan, tetapi telah bertransformasi menjadi subjek pencipta dampak. Ketika seorang Ners menenangkan pasien dengan sentuhan spiritual yang tulus, di situlah nilai keagamaan memberi dampak. Ketika seorang sarjana kesehatan lingkungan menciptakan program penyuluhan kreatif berbasis digital, di situlah jiwa kewirausahaan memberi dampak. “Dan ketika seorang lulusan memilih untuk mengabdi di daerah terpencil, di situlah semangat ke-Indonesiaan memberi dampak yang luar biasa,” ucapnya.
Dia menyampaikan apresiasi kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan tugas studinya. Menurutnya, setiap wisudawan adalah representasi hidup dari visi besar institusi STIKES Widyagama Husada. Yakni .enjadi perguruan tinggi kesehatan yang unggul di tingkat nasional, berkomitmen terhadap nilai–nilai keagamaan, kewirausahaan, dan ke-Indonesiaan pada tahun 2025. “Dan prosesi wisuda ini adalah puncak dari perwujudan Kampus Berdampak,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Indonesia Widyagama Malang (YPPIWM) Prof. H. Abdul Mukthie Fadjar, SH. MS, mengatakan bahwa pada hakekatnya, perguruan tinggi tidak sekedar menyelenggarakan hal-hal rutin seperti PKKMB, pembelajaran, dan wisuda lulusan.
Namun lembaga pendidikan tinggi merupakan lembaga yang menjadi pusat pengembangan ilmu dan teknologi, serta kebudayaan melalui tiga misi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang dikenal dengan nama Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dalam kondisi perkembangan ilmu dan teknologi serta kebudayaan berkembang pesat upacara seremonial wisuda belum cukup. Melainkan harus disertai pembekalan yang berkualitas dan berkarakter bagi para mahasiswa dan lulusannya yang nantinya betul-betul merupakan lulusan yang bermutu.
“Oleh karena itu, Kami berharap hendaknya Pimpinan STIKES Widyagama Husada Malang, Para Dosen dan Lembaga penunjangnya benar-benar melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pendidik agar para lulusan dapat dibanggakan dan bermanfaat bagi kemajuan masyarakat dan negara,” katanya.
Prof. Mukthie juga menyampaikan, di bidang kesehatan konstitusi juga telah menggariskan bahwa hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik merupakan hak setiap warga negara dan negara wajib menyelenggarakannya. Keinginan atau obsesi untuk melahirkan generasi emas pada tahun 2045 hanya akan terwujud apabila bangsa ini menjadi bangsa yang cerdas dan sehat secara jasmani maupun rohani. “Oleh karenanya, kita semua berharap ada perbaikan kebijakan dalam pengelolaan dunia pendidikan dan kesehatan sesuai dengan arahan konstitusi,” ujar mantan wakil Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.
Dalam laporan akademik Wakil Ketua I STIKES WgH Ibu Yuniar Angelia Puspadewi, S.SiT., M.Kes menyampaikan bahwa sejak tahun 2023 indikator mahasiswa terbaik atau berprestasi pada tahun ini bukan hanya pada nilai IPK akan tetapi ada beberapa indikator lain yang kami tambahkan yaitu keaktifan dalam organisasi, prestasi akademik, yaitu menjadi juara dalam lomba bidang akademik dan lolos hibah, prestasi non akademik, yaitu menjadi juara lomba bidang non akademik dan lolos hibah, keikutsertaan dalam hibah yang diselenggarakan oleh kemdikbudristek, keikutertaan dalam program kemanusiaan dan kemampuan dalam bidang kewirausahaan serta softskill.
Beberapa prestasi akademik dan non akademik yang telah diraih sebagai bentuk ejawantah dari program kampus merdeka diantaranya yaitu Lolos pendanaan PKM PM dengan judul proposal “Santri Gojlokan : Pengembangan Pesantren Sehat Jiwa Berbasis Salafi”, Lolos Program Magang Generasi Bertalenta (MAGENTA) Batch IV di PT Perkebunan Nusantara I Regional 2, Lolos Program Magang Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka Batch VII sebagai Fasilitator Kesehatan Lingkungan di Dinas Kesehatan Surabaya sebanyak 3 mahasiswa, Juara 3 dan Best Creativity Vocal Group dalam ajang Internasional Pekan Olahraga dan Seni (PORNIKES) tahun 2025, Juara 3 Catur Putri, Best Performance 2 Tari Tradisional dan Juara 3 Video Edukasi katagori: Gigitan ular
Dalam wisuda kali ini telah terpilih lulusan terbaik diantaranya dari DIII Kebidanan diraih oleh Anindya Meilira Adisti Kristianto, A.Md. Keb dengan IPK 3.96 Nuril Fa’izah, A.Md. Keb. dengan IPK 3,91 dan As Inda Putri Umbu Zaza, A.Md. Keb. dengan IPK 3,88., untuk Prodi S1 Kesehatan Lingkungan diraih oleh Sukma Dwi Utami, S.KL dengan IPK 3.84 Dian Eka Prihandini, S.KL. dengan IPK 3.69 Amaranggani Seffika Sari Taufik, S.KL. dengan IPK 3.65. Untuk prodi S1 Ilmu Keperawatan diraih oleh Munzilatul Mas Adhah, S. Kep. dengan IPK 3,76 Shefi Rivan Renaldi, S. Kep. dengan IPK 3,74 Mauditha Andrea Kinanti, S. Kep. dengan IPK 3,71., sedangkan lulusan terbaik dari Profesi Ners diraih oleh Apriyani Tri Utami, S.Kep., Ners dengan IPK 4,00 Maulina Rifqita Syavalia, S.Kep., Ners dengan IPK 4,00 Rachel Cezia Devinda Natalia Putri, S.Kep., Ners dengan IPK 4,00 Putri Febrianti, S.Kep., Ners dengan IPK 4,00 Cindy Novitasari Rahayu, S.Kep., Ners dengan IPK 4,00 Riza Rachmadhani, S.Kep., Ners dengan IPK 4,00 Arda Cakra Birawa, S.Kep., Ners dengan IPK 4,00 Sumasri, S.Kep., Ners dengan IPK 4,00 dan Masnunah Eahmawati, S.Kep., Ners dengan IPK 4,00. (*)





