Sabtu, 6 Desember, 2025

MTs Almaarif 01 Singosari Gelar Bumi Bercerita, Ajak Siswa Peduli Lingkungan dengan Kreatif

IDEA JATIM, MALANG – Dalam rangka menumbuhkan karakter peduli lingkungan, MTs Almaarif 01 Singosari mengadakan kegiatan kreatif bertajuk “Bumi Bercerita”, pada Rabu, (3/12/2025).

Kegiatan pembelajaran yang berbasis Story Cards Adiwiyata ini mengajak siswa menulis cerita sekaligus memahami masalah lingkungan dengan cara yang menyenangkan.

Kepala MTs Almaarif 01 Singosari, Dwi Retno Palupi, M.Pd menyampaikan, bahwa “Bumi Bercerita” bukan sekadar kegiatan bercerita, tetapi juga langkah nyata madrasah dalam mendukung program Adiwiyata.

“Kegiatan ini bertujuan membiasakan siswa berpikir kritis, kreatif, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,” jelas Palupi.

Kegiatan dimulai dengan senam pagi bersama di lapangan madrasah. Suasana ceria terlihat jelas saat siswa dan guru bergerak bersama, membangun energi positif untuk memulai hari belajar yang berbeda dari biasanya.

Usai senam, kegiatan dilanjutkan di kelas. Guru pendamping dan wali kelas membagi siswa menjadi lima kelompok, kemudian masing-masing kelompok mengambil kartu tokoh.

Kartu-kartu tersebut berisi tokoh-tokoh inspiratif bertema lingkungan, antara lain, Kesatria Bebas Sampah, Pandawara Sungai, Penyelam Mikroplastik, Ranger Hutan Cilik dan Zero Waste Squad.

Setiap tokoh dalam kartu dilengkapi dengan tugas dan masalah lingkungan yang harus dihadapi, seperti tumpukan sampah, sungai tercemar, pohon yang ditebang, hingga limbah plastik.

“Siswa kami minta menyusun cerita naratif menarik tentang bagaimana tokoh mereka berjuang menyelesaikan masalah tersebut. Ini merupakan tahap pembelajaran pada siswa untuk lebih peduli lingkungan,” imbuh Palupi.

Palupi juga menjelaskan, selain bercerita siswa juga ditantang untuk menciptakan solusi nyata, misalnya memilah sampah, membuat ecobrick (bata ramah lingkungan), menanam pohon, membersihkan sungai, atau kampanye membawa botol minum sendiri.

Dari kegiatan tersebut, suasana kelas semakin hidup saat setiap kelompok tampil mempresentasikan cerita mereka. Ada yang membacakan narasi, menampilkan drama mini, hingga menyisipkan humor khas anak-anak.

“Ragam kreativitas itu menunjukkan bahwa belajar bisa menjadi proses yang menyenangkan, bermakna, dan penuh imajinasi,” ujar Palupi

Di akhir kegiatan, guru dan siswa bersama-sama menarik pelajaran dari setiap cerita, menegaskan kembali pentingnya menjaga bumi dengan tindakan sederhana yang bisa dilakukan setiap hari.

“Sebagai madrasah Adiwiyata, kami mengajak seluruh warga madrasah untuk menjaga lingkungan. Dengan cara sederhana dan menyenangkan akan memberikan dampak nyata terhadap lingkungan,” pungkas Palupi. (*)

Minggu ini

YSK Jadikan Kebangkitan PERSMA 1960

Sebagai Lokomotif Pengembangan Multi-Olahraga Sulut yang Mandiri IDEA JATIM, MANADO...
Topik

YSK Jadikan Kebangkitan PERSMA 1960

Sebagai Lokomotif Pengembangan Multi-Olahraga Sulut yang Mandiri IDEA JATIM, MANADO — Euforia kebangkitan PERSMA 1960 mencapai puncaknya di Lapangan KONI Sario pada Rabu (12/11) dengan...
spot_img
Berita Terkait