Sabtu, 6 Desember, 2025

Pedoman Penting Guru Untuk Pencegahan Cyberbullying

IdeaJatim — Cyberbullying atau perundungan siber, yaitu penggunaan media digital seperti aplikasi, pesan teks, dan situs web untuk mengintimidasi, menyakiti, atau merugikan orang lain, menjadi masalah nyata di lingkungan pendidikan. Banyak guru bertanya: bagaimana mengenali, mencegah, dan menangani kasus ini dengan tepat. Common Sense

Apa Itu Cyberbullying dan Seberapa Umum

Cyberbullying mencakup perilaku berulang seperti posting konten negatif dengan sengaja atau menyebarluaskan rumor buruk. Perbedaannya dengan bullying langsung adalah cyberbullying bisa terjadi kapan saja dan di mana saja melalui perangkat digital, serta pelakunya bisa anonim. Common Sense

Menurut riset dari Pew Research (2022), hampir 46% remaja melaporkan pernah mengalami setidaknya satu bentuk cyberbullying, dan sekitar 28% mengalami lebih dari satu jenis. Beberapa kelompok dianggap lebih rentan, termasuk remaja penyandang disabilitas, kelompok LGBTQ, atau mereka yang mengalami kelebihan berat badan. Common Sense

Tanda-Tanda Seorang Siswa Di-Cyberbully

Guru diminta waspada terhadap perubahan emosional atau sosial pada siswa, seperti:

  • Tampak sedih, takut, atau terganggu
  • Perubahan dalam pergaulan atau kelompok teman
  • Ketika mendengar istilah-istilah seperti “drama”, “haters”, atau keluhan dari siswa tentang interaksi online yang menyakitkan Common Sense

Intervensi awal sangat penting: berbicara langsung kepada siswa, melibatkan orang tua, konselor, atau guru lain. Common Sense

Kapan dan Bagaimana Guru Harus Bertindak

  • Sesuaikan intervensi dengan aturan sekolah atau kebijakan distrik, terutama jika cyberbullying terjadi lewat perangkat sekolah atau di luar jam sekolah. Common Sense
  • Dorong siswa menjadi ally (mendukung korban), upstander (bertindak menghentikan bullying), atau melapor ke pihak dewasa tepercaya. Common Sense
  • Gunakan momen sehari-hari di kelas sebagai kesempatan pengajaran: jika ada kasus yang muncul atau diskusi tentang moralitas dan empati terkait media digital, manfaatkan. Common Sense

Peran Guru dalam Pencegahan

Guru memiliki tanggung jawab ganda: mendidik siswa agar dapat menggunakan media digital secara aman dan bertanggung jawab, serta menciptakan budaya kelas yang positif dan aman secara emosional. Hal ini mencakup:

  • Menetapkan norma komunikasi yang hormat dan sopan di kelas, termasuk daring. Common Sense
  • Memasukkan materi cyberbullying ke kurikulum yang ada agar topik ini tidak terpisah, tapi melekat dalam berbagai mata pelajaran atau aktivitas. Common Sense
  • Berkolaborasi dengan orang tua atau wali siswa agar nilai dan pembelajaran di sekolah bisa diperkuat di rumah.

Kesimpulan

Cyberbullying bukan hanya masalah teknologi, melainkan masalah moral dan sosial yang memerlukan tindakan menyeluruh dari guru, sekolah, dan keluarga. Dengan pengenalan dini, intervensi yang tepat, serta pendidikan karakter dan digital yang konsisten, lingkungan belajar yang lebih aman dan positif dapat terwujud.

Minggu ini

YSK Jadikan Kebangkitan PERSMA 1960

Sebagai Lokomotif Pengembangan Multi-Olahraga Sulut yang Mandiri IDEA JATIM, MANADO...
Topik

YSK Jadikan Kebangkitan PERSMA 1960

Sebagai Lokomotif Pengembangan Multi-Olahraga Sulut yang Mandiri IDEA JATIM, MANADO — Euforia kebangkitan PERSMA 1960 mencapai puncaknya di Lapangan KONI Sario pada Rabu (12/11) dengan...
spot_img
Berita Terkait