SPMB Jenjang SMP di Gresik Amburadul, Legislatif: Dispendik Kecolongan

admin-id

GRESIK, IDEA JATIM—Amburadulnya Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) pada jenjang SMP di Kabupaten Gresik disayangkan sejumlah pihak. Termasuk oleh kalangan legislatif. Serangan hacker disebut-sebut sebagai penyebab kejadian tersebut. 

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Gresik, Noto Utomo menyebut, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Gresik telah kecolongan.

“Kalau kebobol (hacker) berarti kurang antisipasi. Apakah pihak ketiga ini kurang mutunya atau tidak bagus. Tapi yang jelas Dispendik kecolongan,” kata dia, Sabtu (21/6/2025).

Noto menekankan perlunya menyoroti pihak penyedia sistem di website SPMB. Dalam bidang tersebut, seharusnya pihak ketiga bisa melakukan antisipasi gangguan serangan hacker. 

Pihak ketiga semestinya bisa membentengi website SPMB agar jangan sampai kebobolan merugikan masyarakat. “Kalau kebobol, berarti kurang antisipasi,” jelasnya. 

Noto juga menyayangkan petugas layanan Dispendik Kabupaten Gresik yang kabur saat ramai aduan dan keluhan orang tua soal pendaftaran SPMB.

“Jadi kepanikan itu belum siap untuk menerima aduan masyarakat,” tambah politisi PDIP itu. 

Pihaknya akan melakukan koordinasi peninjauan ke pihak Dispendik Kabupaten Gresik bersama penyedia sistem pihak ketiga agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.

“Kami dari komisi empat juga ingin kejadian seperti ini jangan sampai terulang. Karena sangat meresahkan masyarakat yang sedang mendaftarkan SMP negeri,” pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah orang tua dan wali murid berbondong-bondong mengeluhkan gangguan saat pendaftaran hingga pengumuman saat mengakses SPMB secara online.

Kondisi tersebut ditinjau langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Bupati Gresik Asluchul Alif ke Kantor Dispendik Kabupaten Gresik pada Jumat (20/6/2025).

Alif menyebut, serangan hacker diduga menjadi biang kerok pendaftaran SPMB amburadul yang dilakukan secara daring ini. (*)

Share This Article