GRESIK, IDEA JATIM — Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMP di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, amburadul. Sejumlah orang tua dan wali murid berbondong-bondong mengeluhkan gangguan saat pendaftaran hingga pengumuman saat mengakses secara online.
Kondisi tersebut ditinjau langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Bupati Gresik Asluchul Alif ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Jumat (20/6/2025).
Alif menyebut, serangan hacker diduga menjadi biang kerok pendaftaran SPMB amburadul yang dilakukan secara daring ini.
“Ternyata sistem kita diserang sama hacker,” kata dia.
Alif menjelaskan, serangan hacker itu terdeteksi oleh petugas Dinas Komunikasi dan Informatika Kamis (19/6/2025) sore.
“Serangan hacker itu meluncurkan trafik yang sangat tinggi ke DOS,” jelasnya.
Imbas kejadian tersebut, pihaknya mengundurkan jadwal pendaftaran ulang sampai Senin (23/6/2025). Seiring pengunduran jadwal itu, penyedia aplikasi dari pihak ketiga akan melakukan perbaikan.
Ia pun menjelaskan beberapa hal yang menjadi polemik saat pendaftaran dari ini seperti Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang terkadang tidak terdeteksi. Kemudian, penghitungan jarak satelit terkadang molor tidak sesuai jarak sebenarnya.
“Pengumuman muncul diterima, kemudian muncul lagi tidak diterima, itu menjadi polemik. Kita lagi perbaikan siatem, akhirnya kita undur,” paparnya.
Alif pun turut menyampaikan minta maaf kepada para orangtua atau walimurid siswa yang datang menyampaikan keluhnya di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik. (*)