MBG Polres Malang untuk Siswa SDS PTN Sendangbiru, Jadi Solusi Tambahan Gizi di Musim Paceklik

admin-id

MALANG, IDEA JATIM – Kepala Sekolah SDS PTN Sendangbiru, Eko Suwardoyo, memberikan apresiasi kepada Polres Malang atas distribusi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diterima oleh 257 pelajar di sekolah tersebut.

Eko menyatakan, bantuan ini sangat bermanfaat, terutama bagi anak-anak nelayan yang kesulitan mendapatkan makanan bergizi selama musim paceklik, meskipun program MBG belum secara resmi turun berdasarkan petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak).

“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada Polres Malang dan pemerintah atas program MBG ini. Program ini sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan gizi siswa kami, terlebih di saat-saat seperti ini ketika banyak keluarga nelayan yang kesulitan mendapatkan bahan makanan,” ujar Eko, Senin (3/2/2025).

Program MBG ini dibagikan kepada para siswa oleh Ketua Pengurus Bhayangkari Cabang Malang, Hani Danang, yang juga istri Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno. Makanan bergizi yang diberikan terdiri dari nasi, ayam, sayur, buah, dan susu, yang langsung disantap oleh para siswa dengan senang hati.

Eko juga menambahkan, para siswa sangat menantikan program seperti ini. “Mereka sangat senang, terutama karena ada susu dan ayam. Bahkan beberapa siswa yang sudah menerima makanan ini dua kali mengungkapkan kegembiraannya dan bertanya kapan lagi program ini akan diadakan,” tambahnya.

Menurut Eko, keberadaan MBG sangat penting bagi siswa-siswi SDS PTN Sendangbiru yang sebagian besar berasal dari keluarga nelayan.

Di musim paceklik seperti sekarang, mereka seringkali kesulitan mendapatkan ikan, yang merupakan makanan utama mereka.

“Program ini benar-benar membantu kami memenuhi kebutuhan gizi anak-anak yang sangat membutuhkan asupan makanan sehat,” ujarnya.

Bantuan MBG dari Polres Malang ini menjadi salah satu bentuk kepedulian terhadap masyarakat nelayan, memberikan harapan baru bagi para pelajar untuk mendapatkan asupan yang lebih bergizi dan mendukung perkembangan mereka, meskipun secara teknis program tersebut belum sepenuhnya diterapkan secara resmi. (*)

Share This Article