SURABAYA, IDEA JATIM — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur menyampaikan duka mendalam atas wafatnya atlet gimnastik artistik putra, Naufal Takdir Al Bari (19), yang meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat latihan di Penza, Rusia.
Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil, menegaskan bahwa proses pemulangan jenazah tengah diupayakan secepatnya melalui koordinasi antara Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Rusia.
“Oh iya, sedang diproses. Semoga dipercepat. PB Senam dan Kedutaan Besar Indonesia di Rusia sudah mengurus kejadian itu,” ujar Nabil saat ditemui dalam peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) ke-42 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jumat (26/9/2025).
Nabil mengenang Naufal sebagai anak berprestasi yang mulai menonjol sejak Pekan Olahraga Nasional (PON) Sumatra Utara 2024, di mana ia berhasil meraih medali perak.
“Dia anak berprestasi, sudah mulai kelihatan waktu PON Sumut kemarin. Tapi ya itu sebuah musibah dalam latihan di Pelatnas untuk ikut di SEA Games,” tambahnya.
Kronologi Kejadian
Naufal meninggal dunia pada Kamis (25/9/2025) waktu Indonesia di Rumah Sakit G.A. Zakharyin, Penza, Rusia, setelah menjalani perawatan intensif selama 12 hari di ruang ICU.
Ia mengalami kecelakaan saat menjalani program latihan bersama empat atlet gimnastik artistik putra Indonesia lainnya di The Palace of Sport Training Center Burtasy, Penza.
Program training camp tersebut berlangsung sejak 1 September 2025, dengan dukungan pembiayaan dari Pemusatan Pelatihan Olahraga Nasional (PPON) Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Talenta Besar Gimnastik Indonesia
Menurut keterangan resmi Federasi Gimnastik Indonesia (FGI), Naufal merupakan salah satu atlet potensial Indonesia yang tengah dipersiapkan untuk sejumlah ajang internasional, antara lain:
- Kejuaraan Dunia ke-53 FIG Artistic Gymnastics 2025 di Jakarta,
- SEA Games 2025 di Thailand,
- serta proyeksi jangka panjang menuju Olimpiade Los Angeles 2028.
Sebelumnya, Ketua Umum FGI, Ita Yuliati, sudah memberikan keterangan dan menyebut bahwa kepergian Naufal sebagai kehilangan besar dunia olahraga Indonesia.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Atlet nasional putra kita Naufal berpulang ke Rahmatullah. Naufal merupakan atlet muda berbakat dan sosok yang baik. Gimnastik Indonesia kehilangan putra terbaik bangsa,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Saat ini, FGI bersama KONI Jatim, KBRI di Moskow, Federasi Gimnastik Rusia, serta Kedutaan Rusia di Indonesia tengah berkoordinasi untuk memastikan pemulangan jenazah Naufal ke tanah air. (*)