Keseruan Adrenalin Berkuda di Kaki Gunung Arjuno, Bupati Pasuruan Berharap Bisa Jadi Agenda Tahunan

admin-id

PASURUAN, IDEA JATIM — Ada pemandangan istimewa di Lapangan Pacuan Kuda Ledug, Prigen pada hari Sabtu hingga Minggu (20-21 September 2025). Sedari pagi hingga sore hari, ratusan masyarakat berduyun-duyun datang untuk menikmati keseruan Kejuaraan Pacuan Kuda “Pasuruan Damai”.  

Setelah sekian lama kegiatan serupa digelar beberapa tahun silam, pada akhirnya perlombaan yang diikuti oleh ratusan kuda pacuan se-Jawa dan Bali tersebut berhasil menyedot perhatian para pengunjung.

Tua, muda hingga anak-anak, semuanya tumpah-ruah menyemut di sekitar arena Kejuraan Pacuan Kuda. Sorak-sorai dan tepuk-tangan meriah menyambut penampilan terbaik dari para joki bersama masing-masing kuda pacuannya.

Dibuka oleh Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo yang hadir bersama Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi dan Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) Kabupaten Pasuruan, Ahmad Arifin, kegiatan berlangsung sangat meriah.

Di hari pertama, Sabtu (20/9/2025), puluhan kuda pacu melaju kencang di kelas PERKUTUT (Persatuan Kuda Tunggang Tretes). Menampilkan kuda-kuda lokal kebanggaan warga Prigen yang selama ini dikenal ketangguhan dan kelincahannya dalam berbagai ajang kejuaraan.   

Kecepatan dan performa lari kuda pacuan adalah poin utama yang betul-betul dimaksimalkan oleh masing-masing peserta yang tampil di 9 race tersebut. Hal itu juga yang kemudian berhasil ditunjukkan oleh para pemenang.

Kuda pacu Pangeran Marsyam milik Saputra warga Kelurahan Pecalukan berhasil menjadi jawara dalam kategori PERKUTUT Kelas A. Disusul oleh Melati milik Dulalim warga Desa Sukodono di posisi kedua dan kuda pacu Sandy milik Sanawi warga Desa Sukolilo di peringkat ketiga.

Di kelas PERKUTUT B, kuda pacu Kumala milik Tawi warga Desa Pakel unggul di posisi pertama. Disusul oleh Dono Mulyo milik Tawi warga Desa Sukodono dan Sirih Putih, kuda pacuan milik Jayadi warga Desa Sukolilo.

Di kelas PERKUTUT C, kuda pacu Cahaya Mutiara milik Sarim dari Desa Ledug tampil tercepat mengalahkan si Bledek milik Yusuf warga Desa Pintrang dan si Tobat milik Tanu dari Desa yang sama di posisi ketiga. Masing-masing pemenang mendapatkan Piala dan hadiah menarik lainnya.  

Hari kedua Kejuaraan Pacuan Kuda se-Jawa Bali menampilkan 15 kontingen yang turut-serta di dalamnya. Di antaranya diikuti oleh kuda pacu dari Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember dan Kabupaten Madiun.

Ada juga dari Kabupaten Kediri, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Sampang dan Kota Solo.

Total ada 16 race yang diikuti oleh seluruh peserta di hari terakhir perlombaan yang diadakan di kawasan kaki Gunung Arjuno tersebut. Teriknya sang surya tidak meredupkan semangat seluruh joki pacuan kuda dalam menuntaskan pertandingan.

Tidak kalah semangatnya, ratusan para penonton yang meluber di sekitar area perlintasan Pacuan Kuda-pun tidak beranjak sedari awal hingga akhir acara. Praktis, memberikan semangat tersendiri bagi para kontestan.

Pada saat membuka acara, Bupati Rusdi mengucapkan rasa terimakasihnya kepada panitia penyelenggara yang telah memaksimalkan perhelatan lomba yang merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1096 tersebut. Seraya berharap agar kegiatan serupa dapat kembali diadakan di tahun-tahun berikutnya.    

“Terima kasih para panitia dan pihak sponsor yang sudah bahu-membahu mensukseskan acara Kejuaraan Pacuan Kuda di Ledug Prigen. Insyaallah mohon dukungan, tahun depan kita buat lebih meriah lagi,” tuturnya seraya tersenyum. (***)

Share This Article
Leave a Comment