SUARAJATIMPOST.COM – Bulan Ramadan memang identik dengan puasa dan berbagai ibadah sunnah lainnya, yang pahalanya berlipat ganda. Bahkan, karena istimewa, banyak umat muslim yang senantiasa menjaga kesehatan, agar tidak sakit dan tetap menjalankan ibadah selama sebulan penuh.
Banyak yang menjaga kesehatan dengan berolahraga meski tetap berpuasa. Meskipun hal itu banyak menimbulkan kekhawatiran, jika berolahraga akan membatalkan puasa.
Kekhawatiran itu suatu hal wajar dirasakan oleh semua orang. Akan tetapi, berolahraga di waktu yang tepat selama bulan Ramadan, tidak akan mengganggu puasa dan ibadah lainnya selama bulan Ramadan.
Olahraga tidak cuma membuat tubuh tetap bugar, tapi juga bisa membantu menjaga energi, daya tahan tubuh, bahkan mengontrol berat badan selama puasa. Tapi, supaya tetap aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Misalnya, olahraga berat di siang hari, seperti lari atau angkat beban, sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan dehidrasi dan kelelahan. Bahkan, bisa berujung puasa yang telah dijalani akan batal.
Sebaiknya, umat muslim bisa memilih waktu berolahrga saat menjelang buka puasa atau setelah tarawih, saat tubuh sudah mendapat asupan cairan dan energi.
Terus, pilih olahraga yang ringan aja, seperti jalan santai, yoga, atau bersepeda, supaya tetap aktif tanpa menguras stamina.
Olahraga juga harus diimbangi dengan beberapa hal berikut ini :
- Konsumsi makanan bergizi saat sahur agar energi tetap terjaga.
- Penuhi kebutuhan cairan dari berbuka hingga sahur untuk mencegah dehidrasi, 2 gelas saat berbuka, 4 gelas di malam hari, dan 2 gelas saat sahur.
- Lakukan pemanasan dan pendinginan sebelum & sesudah olahraga.
- Beri jeda sekitar 1-2 jam setelah makan sebelum mulai olahraga.
- Batasi durasi olahraga sekitar 30–50 menit, dua sampai tiga kali seminggu
Tapi yang paling penting, selalu kenali kondisi tubuh sebelum berolahraga. Kalau merasa lemas atau terlalu capek, jangan dipaksakan untuk olahraga. (**)
