MALANG, IDEA JATIM – Renovasi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, membawa perubahan signifikan. Termasuk pengurangan kapasitas penonton demi meningkatkan standar keamanan dan kenyamanan.
Setelah renovasi berjalan, kapasitas stadion yang sebelumnya mencapai 38.000 penonton, kini hanya dapat menampung 21.603 penonton.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto meninjau langsung proses renovasi Stadion Kanjuruhan. Baginya, keadaan tersebut menjadi aspek keselamatan yang harus menjadi prioritas.
“Kami ingin memastikan Stadion Kanjuruhan benar-benar memenuhi standar keamanan internasional. Tidak ada celah untuk kompromi dalam aspek keselamatan,” singkatnya.
Dalam kunjungan kerja tersebut, sejumlah fasilitas baru juga diperiksa, termasuk venue operation center, jalur evakuasi, dan sistem tanggap darurat. Semua fasilitas dirancang untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan di masa mendatang.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto menerangkan, pengurangan ini disebabkan pemasangan kursi tunggal (single seat) sesuai standar FIFA.
Tribune di sisi barat kini memiliki 2.723 kursi, termasuk area VVIP dan penyandang disabilitas. Sementara tribune di sisi timur dapat menampung 4.352 penonton. Adapun tribune di sisi utara dan selatan masing-masing berkapasitas 7.264 penonton.
“Penyesuaian kapasitas ini adalah langkah penting untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penonton. Dengan kursi tunggal, setiap orang memiliki ruang yang lebih aman,” ujarnya, Selasa (4/2/2025).
Pengurangan kapasitas penonton dianggap sebagai konsekuensi yang sepadan untuk memastikan keamanan stadion. Terutama setelah tragedi kelam yang pernah terjadi.
“Kami berharap stadion ini dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua pihak. Baik pemain maupun penonton,” tambah AKP Dadang.
Meskipun kapasitas berkurang, Stadion Kanjuruhan diharapkan dapat menghadirkan pengalaman menonton yang lebih baik dan lebih aman.
Proses renovasi, termasuk pembangunan Museum Kanjuruhan dan Monumen Tragedi Kanjuruhan, menjadi simbol komitmen untuk menghormati masa lalu sambil menciptakan masa depan yang lebih cerah.
Diketahui, pada 31 Desember 2024, telah dilakukan serah terima Stadion Kanjuruhan dari PT Waskita Karya Abipraya kepada Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi Jawa Timur.
Dalam masa perawatan pemeliharaan masih berada di tangan kontraktor pelaksana untuk memastikan kualitas infrastruktur tetap terjaga selama satu tahun. (*)