PASURUAN, IDEA JATIM—Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Timur, Muhammad Nabil, melantik Mamat Aryo Setiawan sebagai ketua KONI Kabupaten Pasuruan masa bakti 2025–2029.
Pelantikan tersebut digelar di Auditorium Mpu Sindok Kompleks Kantor Bupati Pasuruan, Jumat (23/5/2025) siang, dan dihadiri Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo bersama Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori.
Dalam sambutannya, Nabil mengatakan, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur (Jatim) 2025 akan dilaksanakan di Malang Raya pada 28 Juni hingga 5 Juli 2025.
Dari 62 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan, sebanyak 37 disiplin cabor akan bertanding di Kota Malang, 32 cabor di Kabupaten Malang, dan 15 cabor di Kota Batu.
Secara keseluruhan, persiapan Porprov ke-IX Jatim telah mendekati 100 persen. Terutama venue dan verifikasi seluruh atlet maupun tim official.
“Mungkin hal lain yang harus diperhatikan adalah potensi kemacetan di Kota Malang. Apalagi sebagai kota wisata yang ramai dikunjungi. Terutama di akhir pekan. Pemerintah kota dan kabupaten kami minta memberi perhatian khusus agar pelaksanaan porprov tidak terganggu oleh kepadatan lalu lintas,” katanya.
“Semoga porprov tahun ini naik kelas jumlah, sukses dan prestasinya, terutama sektor ekonomi dan UMKM,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Pasuruan, Mamat Aryo mengatakan, beberapa cabor diharapkan dapat mendulang medali emas seperti pada porprov sebelumnya. Di antaranya cabor selam, renang, bulu tangkis, biliar, judo, pencak silat, kempo, petanque, muathay dan lainnya.
“Yang kita unggulkan tetap selam, renang, bulu tangkis, pencak silat, judo dan lainnya. Lumayan banyak dan mudah-mudahan sesuai ekspektasi kita semua,” terangnya.
Mamat mengatakan, para atlet telah mengikuti bimbingan teknis (bimtek) penguatan mental. Dalam bimtek tersebut, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pasuruan menghadirkan motivator dan psikolog dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan Universitas Negeri Malang (UM) untuk menguatkan mental para atlet.
“Karena faktor mental itu sangat menentukan. Skill sudah mumpuni tapi mental down, ya pasti akan tidak maksimal. Kami berterima kasih kepada Dispora yang telah menggelar bimtek penguatan mental untuk para atlet, agar mereka betul-betul siap bertarung demi nama baik daerah,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo menegaskan, Pemkab Pasuruan akan memberikan beasiswa melanjutkan pendidikan ke bangku perkuliahan khusus atlet peraih medali emas dalam ajang Porprov IX Jatim tahun ini.
Menurutnya, beasiswa tersebut merupakan reward yang sangat layak untuk diberikan kepada para atlet yang telah berjuang mati-matian demi podium tertinggi.
“Karena ini menyangkut nama harum daerah. Apalagi meraih medali emas itu pasti sudah melewati perjuangan yang sangat lelah. Karena mengalahkan atlet dari daerah lain se-Jawa Timur. Maka reward ini sangat pantas untuk mereka,” katanya.
Bupati yang karib dipanggil Mas Rusdi itu menyebut, teknis pemberian beasiswa itu akan dibicarakan lebih lanjut dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Sebab, harus diperhitungkan besaran anggaran dengan jumlah atlet yang nantinya dapat meraih medali emas.
“Untuk teknis pemberiannya bagaimana nanti menyusul. Harus dihitung sesuai dengan jumlah atlet dan besaran anggarannya,” ucapnya.
Selain beasiswa, Mas Rusdi juga akan menambah besaran reward untuk para atlet yang berhasil meraih medali dalam Porprov IX Jatim tahun ini. Khususnya untuk peraih medali emas. Yakni dengan tambahan bonus dari Rp35 juta menjadi Rp40 juta.
“Tahun ini kita tambah nilai reward bagi para atlet penyumbang medali. Khususnya emas. Tapi yang perak dan peraih medali perunggu juga kita naikkan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Mas Rusdi menegaskan, untuk target perolehan jumlah medali dan peringkat daerah, semaksimal mungkin dinaikkan. Yakni dari peringkat enam besar menjadi peringkat lima besar.
“Mudah-mudahan kalau porprov yang kemarin peringkat keenam dengan 33 emas, insyaallah tahun ini jadi peringkat kelima dan dapat 40 emas,” harapnya. (***)
