MALANG, IDEA JATIM – Mengusung semangat sport tourism, Persatuan Golf Indonesia (PGI) Kabupaten Malang menargetkan sukses ganda dalam penyelenggaraan cabang olahraga golf pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VIII tahun 2025.
Selain meraih prestasi, PGI juga ingin menjadikan momentum ini sebagai ajang promosi potensi wisata olahraga Kabupaten Malang.
Pembina PGI Kabupaten Malang, Eryk Armando Talla, katakan, jika cabang olahraga golf untuk pertama kalinya dipertandingkan dalam Porprov.
Tak hanya itu, Kabupaten Malang sebagai tuan rumah dipercaya menyelenggarakan pertandingan tersebut di Padang Golf Araya dan akan berlangsung selama tujuh hari, mulai 22 hingga 29 Juni 2025 mendatang.
“Golf merupakan cabang olahraga dengan nilai sport tourism yang sangat kuat. Kabupaten Malang memiliki lapangan golf yang representatif dan sangat potensial menjadi destinasi wisata olahraga. Ini peluang besar untuk mempromosikan Malang sebagai tuan rumah sport tourism,” ujar Eryk Senin (5/5/2025).
Eryk menyebutkan, PGI Kabupaten Malang menargetkan capaian minimal satu emas, satu perak, dan dua perunggu di setiap kelas yang dilombakan.
Sebanyak tujuh atlet akan diturunkan, terdiri dari lima atlet putra dan dua atlet putri. Mereka akan berlaga di kelas perorangan, tim, dan campuran.
Lebih jauh, Eryk menyatakan, penyelenggaraan cabang olahraga golf ini sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Malang dalam mengembangkan sport tourism.
“Kami siap mendukung penuh arahan Bapak Bupati untuk menyukseskan Porprov sebagai langkah konkret menjadikan Malang sebagai destinasi utama wisata olahraga di Jawa Timur,” imbuhnya.
Tak hanya fokus pada Porprov, PGI Kabupaten Malang juga berencana menghidupkan kembali kejuaraan Bupati Cup yang telah lama vakum.
Turnamen ini direncanakan digelar bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Malang pada November 2025.
“Dengan penyelenggaraan yang baik dan prestasi yang membanggakan, kami ingin menunjukkan bahwa golf di Kabupaten Malang tidak hanya kompetitif, tetapi juga menjadi bagian penting dalam peta sport tourism Jawa Timur,” pungkas Eryk. (*)
