SURABAYA, IDEA JATIM — Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali menegaskan posisinya sebagai pusat atau episentrum pengembangan sains olahraga (sport science) di Indonesia lewat momentum Gebyar Puncak Peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) ke-42 tahun 2025.
Mengangkat tajuk Jatim Sport Festival (Jatim Sportiv) “Olahraga Satukan Kita”, HAORNAS 2025 menjadi ajang kolaborasi strategis antara UNESA dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mewujudkan pembinaan atlet menuju Indonesia Emas 2045.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang turut hadir dalam acara, menekankan pentingnya peran sport science dalam pembinaan dan pelatihan atlet. Ia menyebut inisiatif dari UNESA patut diapresiasi karena mampu menggerakkan konsolidasi olahraga di Jawa Timur.
“Pengembangan sport science di Indonesia memang episentrumnya di UNESA. Jadi inisiasinya luar biasa dari Pak Rektor,” ungkap Khofifah saat membuka puncak peringatan HAORNAS 2025, Jumat (26/9/2025).
Dihadapan 15.000 peserta yang hadir secara daring maupun datang langsung, Gubernur Jatim ingin momentum HAORNAS 2025 berlanjut hingga terjadi konsolidasi antara pimpinan cabang olahraga (cabor) tingkat provinsi bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
“Yang pasti saya harap resonansi HAORNAS ini bisa memberikan semangat agar olahraga di Jawa Timur lebih fokus, terutama dalam hal pembinaan, pelatihan, dan training,” ujar Khofifah.
Sementara itu, Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil, menambahkan bahwa momentum HAORNAS menjadi ajang refleksi terhadap capaian prestasi olahraga di Jawa Timur. Menurutnya, prestasi harus diukur dari kemenangan di berbagai kejuaraan, baik nasional maupun internasional.
“Target kita adalah kemenangan-kemenangan di setiap event olahraga. Penguatannya ada di sport science, dan kualitas UNESA tidak diragukan sebagai partner Jawa Timur dalam pengembangan prestasi,” terang Nabil.
“Bahkan beasiswa dari UNESA menjadi pemicu semangat anak-anak untuk berolahraga sekaligus berpendidikan,” imbuhnya.
Rektor UNESA, Nurhasan, menyampaikan bahwa beasiswa bukan hanya penghargaan, tetapi juga jaminan masa depan atlet setelah karier olahraga. Tahun ini UNESA memberikan 25 beasiswa S1, 5 beasiswa S2, dan 5 beasiswa S3 untuk para atlet berprestasi.
“Beasiswa itu motivasi agar anak-anak atlet tetap perform. Harapannya perguruan tinggi lain juga ikut berpartisipasi memikirkan SDM berprestasi ini. Ketika atlet tenang dengan pendidikan, mereka bisa bahagia berlatih dan tetap fokus,” ungkap Nurhasan.
Dirinya juga menginginkan agar perguruan tinggi lain juga ikut berpartisipasi dalam memberikan dukungan (support) kepada sumber daya manusia (SDM) yang memiliki prestasi di bidang olahraga.
“Dukungan ini jadi penting agar para atlet tetap bersemangat dan bahagia dalam menjalani aktivitas serta latihan,” tambahnya.
Selain memantik prestasi, Nurhasan menambahkan bahwa HAORNAS juga mengingatkan pentingnya kebugaran masyarakat. Gemar berolahraga, menurutnya, adalah modal penting dalam membentuk SDM unggul dan tangguh menghadapi tantangan zaman. (*)