DPP GMNI Dorong Kader Peka Terhadap Perubahan Zaman

admin-id

KOTA PROBOLINGGO, IDEA JATIM – Dengan arus perubahan pada zaman yang kian dinamis, kader organisasi dituntut harus bisa mengaktualisasikan diri. 

Hal itulah yang didorong Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) saat menghadiri kaderisasi tingkat dasar (KTD) oleh GMNI Probolinggo Sabtu, (25/1/2025). 

“Dengan KTD ini, kawan-kawan harus menjadi kader yang dinamis dalam menyikapi tantangan zaman. Karena manusia yang peka akan perubahan pastinya akan bertahan dan tumbuh sebagai pelopor,” ujar Ketua Bidang Agraria DPP GMNI, Irham Fidaruzziar.

Ia menilai, kaderisasi yang merupakan salah satu kewajiban dalam roda organisasi, tidak hanya dinilai sebagai sesuatu hal yang sifatnya seremonial.

“Namun lebih dari itu, KTD harus dijadikan upaya untuk terus menempa dan memompa kader untuk terus bergerak dan berjuang, khususnya dalam memperjuangkan kaum marhaen,” ujar pria asal Jember ini. 

KTD oleh DPC GMNI Probolinggo sendiri, diikuti oleh puluhan mahasiswa. Tidak hanya dari Probolinggo, Namun juga ada dari Pasuruan dan Situbondo.

Kegiatan ini juga digelar selama 3 hari, sejak 24 Januari 2025 kemarin hingga 26 Januari 2025 di SMK A. Yani, Jalan Mastrip Kota Probolinggo. KTD ini diselenggarakan selama tiga hari di tanggal 24-26 Januari 2025.

Para mahasiswa tersebut akan ditatar sejumlah materi mulai nasionalisme, marhaenisme, hingga materi dasar GMNI.

Ketua DPC GMNI Probolinggo, Devia Rosa Amalinda yang mengatakan bahwa KTD merupakan wadah untuk membentuk karakter, pola pikir, mental, intelektualitas kader supaya memiliki sikap yang kritis dan selalu pekah terhadap kesejahteraan kaum Marhaen.

“Sebagai mahasiswa yang kritis terhadap berbagai macam persoalan yang terjadi di lingkungan masyarakat, apalagi kita sebagai Kader GMNI harus siap tampil paling depan sebagai solusi bagi masyarakat, seperti kemiskinan bahkan mereka yang dirugikan oleh sistem,” jelasnya.

Mahasiswi dari Universitas Nurul Jadid (Unuja) Probolinggo ini menegaskan, bahwa alasan tema aktualisasi marhaenisme ini sangat perlu dilakukan, karena sebagai generasi penerus bangsa yang mewarisi marhaenisme tentunya memiliki tantangan yang besar.

Sehingga demikian tetap menjaga keutuhan bangsa dan melestarikan marhaenisme sebagai asas perjuangan, agar ajaran tersebut bisa dirasakan aktualisasinya bagi kaum marhaen.

“Sebagai pewaris nasionalisme sejati yang dititipkan oleh Bung Karno, GMNI mempunya andil besar untuk mengembangkan keilmuanya.dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara,” pungkasnya. (*)

Share This Article