NGANJUK, IDEA JATIM – Ada 9 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Nganjuk yang diketahui belum final mendapatkan siswa dalam proses seleksi penerimaan murid baru (SPMB) online tahun ajaran 2025/2026. Sehingga, saat ini SMPN tersebut kekurangan murid dan mulai melakukan SPMB offline.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum dan Kesiswaan Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, Munawir saat dikonfirmasi suarajatimpost pada Sabtu (21/6/2025). Ia mengatakan, pendaftaran secara offline dimulai setelah pendaftaran online usai.
“Tanggal 13 Juni nanti keputusannya, karena ini belum penentuan, karena menjadi hari terakhir pendaftaran SPMB offline,” ujarnya saat dihubungi via WhatsAapp.
Menurut Munawir, belum finalnya sebaran siswa tersebut disebabkan oleh proses verifikasi dan evaluasi yang masih berlangsung di sejumlah sekolah, khususnya yang berada di wilayah pinggiran dan jumlah pendaftarnya masih minim.
“Memang ada sembilan SMPN yang hingga saat ini belum final mendapatkan siswa. Ini karena proses pendaftaran masih dibuka dan ada tahapan evaluasi,” terang Munawir Kasi Kurikulum dan Kesiswaaan
Ia mencontohkan SMPN Satu Atap Rejoso, di mana jumlah murid yang mendaftar hanya 12 orang. Minat siswa, jarak tempat tinggal, hingga ketersediaan sekolah swasta di sekitar lokasi juga memengaruhi rendahnya animo pada beberapa sekolah negeri tersebut.
“Kami terus melakukan pendampingan ke sekolah-sekolah tersebut agar bisa tetap optimal dalam menyambut tahun ajaran baru. Bila dibutuhkan, akan ada pengaturan zonasi lanjutan agar distribusi siswa merata,” ujarnya.
Disinggung sepi pendaftar, Munawir menjelaskan, pihaknya melakukan evaluasi setelah SPMB secara offline SMPN itu tidak juga mendapatkan siswa baru sesuai kuota yang disediakan, maka Dinas Pendidikan akan mengkaji ulang keseluruhan.
Munawir sebut Kesembilan SMPN di Nganjuk yang belum mendapatkan siswa baru setelah SPMB online sebagai berikut:
1. SMPN 1 Atap Kecamatan Lengkong
2. SMPN 1 Atap Kecamatan Sawahan
3. SMPN 2 Jatikalen
4. SMPN 2 Ngetos
5. SMPN 5 Kertosono
6. SMPN 2 Pace
7. SMPN 2 Brebek
8. SMPN 2 Rejoso.
9. SMPB 2 Ngeronggot
Munawir mengimbau masyarakat tidak panik karena PPDB masih dalam proses. Orang tua siswa diminta aktif mengikuti informasi dari sekolah dan laman resmi PPDB.
“Jangan sampai percaya informasi yang simpang siur. Semua mekanisme kami lakukan secara transparan dan akuntabel,” pungkasnya.
Diketahui, PPDB SMP di Kabupaten Nganjuk tahun ini menggunakan sistem zonasi, afirmasi, perpindahan orang tua, dan prestasi dengan kuota masing-masing yang telah ditentukan. (*)