KOTA BATU, IDEA JATIM – Mulai 2025, sistem sertifikasi guru untuk jenjang SMA dan SMK di Kota Batu akan mengalami perubahan signifikan. Jika sebelumnya guru harus memenuhi target jam mengajar untuk mendapatkan sertifikasi, kini sistem baru lebih mengutamakan pelatihan dan kompetensi sebagai syarat utama.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Negeri Kota Batu Anto Dwi Cahyono pada Selasa (28/1/2025) menjelaskan, perubahan ini bertujuan untuk mendorong perkembangan profesional guru dan meningkatkan kontribusi mereka terhadap pendidikan.
Dalam sistem baru, guru tidak lagi terpaksa mengejar jam mengajar di banyak sekolah, yang sering kali mengurangi fokus dan efektivitas mengajar.
“Selama ini banyak guru yang harus mengajar di beberapa sekolah untuk memenuhi jam ajar, yang membuat mereka kurang fokus. beberapa guru bahkan merangkap mengajar di tiga sekolah berbeda,” urainya.
Dari hal tersebut, sistem baru yang akan diterapkan akan memungkinkan sekolah untuk memberikan tugas tambahan yang relevan, seperti mengelola perpustakaan atau menjadi konselor siswa, yang dapat menggantikan jam mengajar untuk sertifikasi.
Perubahan sistem ini diharapkan mengatasi masalah praktik curang yang terjadi, di mana beberapa oknum memanfaatkan platform online untuk menjual sertifikat pelatihan kompetensi yang tidak resmi.
“Kami berharap dengan adanya skema baru ini, guru nantinya dapat lebih fokus mengajar di satu sekolah dan tetap memenuhi syarat sertifikasi dengan cara yang lebih transparan dan efisien,” pungkasnya. (*)
