KOTA MALANG, IDEA JATIM – Kota Malang membuka tahun 2025 dengan pelaksanaan Emba Run Malang 10K yang mengusung tema “The Art of Running”.
Event ini bertujuan memperkenalkan potensi Malang sebagai destinasi sport tourism bertaraf nasional, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pariwisata, kuliner, UMKM, dan seni budaya lokal.
Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Malang Creative Center (MCC) pada Sabtu (25/1/2025), Ketua Panitia, Sinaryo, mengungkapkan, pemilihan bulan Januari sebagai waktu pelaksanaan merupakan strategi unik. Hal ini diharapkan menjadikan Emba Run sebagai pembuka kalender olahraga di Indonesia.
“Biasanya event lari berlangsung pada Februari atau Maret. Namun, kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda. Emba Run di Januari diharapkan menjadi tradisi tahunan yang membanggakan Kota Malang,” jelas Sinaryo.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menyambut positif event yang diikuti oleh 3.000 peserta, termasuk pelari dari luar kota. Ia menilai ajang ini memberikan dampak signifikan pada sektor ekonomi daerah, mulai dari pariwisata hingga UMKM.
“Event seperti ini mampu mendorong perekonomian Kota Malang secara luas. Kami akan terus mendukung pelaksanaan Emba Run agar menjadi agenda tahunan berskala lebih besar,” ujarnya.
Penggagas Emba Run, Paulus Oliver Yoesof, menuturkan, event ini bertujuan menjadikan Malang sebagai salah satu pusat event lari bergengsi di Indonesia. Ia mencontohkan kota-kota besar seperti Bali, Bandung, dan Jakarta yang memiliki identitas melalui event lari masing-masing.
“Kami ingin Emba Run menjadi ikon lari di Malang, seperti Bali Marathon atau Pocari Marathon di Bandung. Dengan atmosfer khas Malang yang sejuk dan kaya budaya, kami percaya event ini bisa menjadi daya tarik tersendiri,” ujar Paulus.
Emba Run Malang 10K tahun ini menawarkan hadiah total hampir Rp 400 juta, yang berhasil menarik minat pelari nasional di kategori 5K dan 10K.
Mengusung konsep yang memadukan olahraga, budaya, dan pariwisata, Emba Run Malang 10K diharapkan menjadi langkah awal menjadikan Kota Malang sebagai destinasi utama sport tourism di Indonesia.