KOTA BLITAR, IDEA JATIM – Klub sepak bola Persik Kediri dan Arema FC akan berkandang di lokasi yang sama pada laga sisa kandang Liga 1 musim 2024/2025 di Stadion Soepriadi Kota Blitar.
Sebelumnya, Stadion Soepriadi telah dikontrak oleh Arema FC dan dijadikan sebagai home base tim dengan julukan Singo Edan itu pada tahun 2024 lalu. Kontrak itu dilanjutkan hingga awal tahun 2025.
Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) Pertandingan Persik Kediri, Tri Widodo mengaku telah berkoordinasi dengan Arema FC dan Pemkot Blitar terkait hal ini dan sudah disetujui.
Dia menyebut alasan utama berpindah ke Stadion Soepriadi, dikarenakan Stadion Brawijaya Kediri sering terjadi kendala saat menyelenggarakan pertandingan.
“Banyak permasalahan di Stadion Brawijaya. Seperti masalah lampu kurang terang dan banyak fasilitas yang kurang memadai. Akhirnya bergeser ke stadion di Kota Blitar yang jaraknya juga tidak terlalu jauh dengan Kediri dan Stadion Soepriadi telah lolos verifikasi,” ujarnya, Kamis (6/3/2025).
Rencananya, Persik Kediri akan melakoni tiga pertandingan kandang untuk sisa laga musim 2024/2025. Yakni melawan PSM Makassar dan Persija Jakarta serta Persebaya.
Tri Widodo mengatakan, sesuai arahan Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin, pertandingan melawan Persebaya tidak diizinkan digelar di Kota Blitar.
Sebab menurutnya, masyarakat masih belum sembuh dari traumanya usai insiden kerusuhan yang terjadi pada tahun 2020 yang lalu.
“Persik Kediri berencana menggunakan Stadion Soepriadi Kota Blitar untuk laga sisa kandang musim 2024/2025,” kata dia.
Ditemui terpisah, Manager Bisnis Arema FC, Munif B Mukid mengungkapkan, tim Singo Edan masih akan menggunakan Stadion Soepriadi sebagai laga kandang melawan Barito.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkot Blitar. Selanjutnya, masih akan dilaksanakan meeting secara online dengan top management Arema FC untuk menentukan apakah masih menggunakan Stadion Soepriadi untuk laga selanjutnya.
“Yang jelas saat melawan Barito, kami dari Arema FC masih menggunakan Stadion Soepriadi Kota Blitar. Untuk laga selanjutnya masih akan dibahas lebih lanjut,” ungkapnya.
Munif menambahkan, untuk Stadion Kanjuruhan Malang kondisinya sudah layak fungsi. Namun belum bisa digunakan untuk pertandingan Liga 1 musim 2024/2025. Karena masih menunggu asesmen dari Mabes Polri. (*)