BONDOWOSO, IDEA JATIM – Pelepasan atlet cabang olahraga (cabor) taekwondo oleh Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid untuk berlaga di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur tahun 2025, ternyata bukan inisiasi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat.
KONI Bondowoso memastikan jika pertemuan atlet cabor taekwondo dengan Abdul Hamid Wahid, murni atas inisiasi dari internal pengurus cabor. Padahal KONI akan memberangkatkan secara simbolis seluruh cabor secara bersama-sama.
Sejatinya, KONI Bondowoso akan melakukan pemberangkatan secara bersama-sama di Pendopo Bupati Raden Bagus Assra, pada tanggal 25 Juni mendatang. Sedangkan, soal pertemuan di Peringgitan Pendopo Raden Bagus Assra, sama sekali tidak diketahui oleh KONI.
“Untuk cabor lainnya,19 cabor rencana tanggal 25 Juni 2025 juga (diberangkatkan) di pendopo bupati juga,” ujar Santijo, Sekretaris KONI Bondowoso saat dihubungi suarajatimpost.com, pada Senin (16/6/2025).
Sebelumnya, kekecewaan terhadap KONI dan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, terwakilkan melalui komentar akun instagram @muhammadtamsiltaufik dalam sebuah postingan reels akun resmi Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid @ahw_official.
Postingan orang nomor satu di Bondowoso ini, menceritakan dirinya yang tengah menerima para atlet dari cabor taekwondo yang akan berangkat bertanding di ajang Porprov Jatim di Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu), pada Minggu tanggal 15 Juni 2025 kemarin.
Postingan akun resmi Abdul Hamid Wahid itu, memang mendapat komentar beragam. Ada yang memberikan apresiasi atas dukungan pemerintah, bahkan membakar semangat para atlet untuk membawa pulang medali Porprov IX Jatim tahun 2025.
Namun, sayangnya, postingan itu malah membuat iri dari cabor lain, yang juga berjuang untuk membawa nama Kabupaten Bondowoso di tingkat Provinsi Jawa Timur.
Salah satunya, cabor basket. Di mana untuk bisa berlaga di ajang Proprov, tim basket Bondowoso harus melalui tahap kualifikasi di pra Porprov. Bahkan, tim basket ini menjadi satu-satunya cabor tim yang lolo, karena untuk cabor sepak bola dan voli, tidak lolos kualifikasi pra Porprov.
Kekecewaan dan rasa iri itu dilontarkan akun instagram @muhammadtamsiltaufik yang diduga salah satu atlet dari cabor basket. Kekecewaan itu ia lontarkan, karena cabor basket, merupakan satu-satunya olahraga tim yang lolos untuk bertanding di Porprov Jatim IX.
“Kami dari cabor basket iri melihat postingan seperti ini pak, kami juga berjuang untuk Bondowoso, bahkan kami berjuang dari Pra-porprov untuk nama Bondowoso pak, sejak seleksi pemain sampai kami kami memulai latihan tidak ada perhatian untuk cabor basket, alhamdulillah setelah kami berjuang kami lolos 16 besar porprov malang,” tulisnya.
Komentar lanjutan, dirinya juga menyayangkan tidak adanya anggaran dan pelepasan secara resmi dari KONI BOndowoso. Bahkan, komentar tersebut mengungkap jika mereka mengeluarkan anggaran swadaya untuk bisa bertanding di Porprov IX Jatim.
“Bahkan keberangkat kami di tanggal 13 tidak ada pelepasan secara resmi dari KONI atau pihak-pihak terkait, anggaran pun waktu itu belum turun, kami juga putra daerah pak, tolong lebih diperhatikan lagi, kami juga berjuang demi nama besar Bondowoso,” begitu tulisan dalam komentar tersebut.
Bupati Bondowoso dalam keterangan unggahan videonya memberikan dukungan dan memiliki harapan kepada cabor taekwondo yang ia sampaikan di peringgitan Pendopo Raden Bagus Assra, didampingi oleh Pj Sekda Bondowoso, Anisatul Hamidah. (*)